Sabtu, 30 April 2011

gunung sibayak





indahyaaaa gunung sibayak.....

Avicennia officinali

Avicennia officinalis L.

·         Nama setempat : api-api, api-api daun lebar, api-api ludat, sia-sia putih, papi, api-api kacang, merahu, marahuf.
·         Deskripsi umum : Pohon, biasanya memiliki ketinggian sampai 12 m, bahkan kadang-kadang sampai 20 m. Pada umumnya memiliki akar tunjang dan akar nafas yang tipis, berbentuk jari dan ditutupi oleh sejumlah lentisel. Permukaan kulit kayu bagian luar halus berwarna hijau-keabu-abuan sampai abu-abu-kecoklatan.
Gambar 1. Avicennia pada habitatnya.

·         Daun : Berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau-kekuningan atau abu-abu-kehijauan di bagian bawah. Permukaan atas daun ditutupi oleh sejumlah bintik-bintik kelenjar berbentuk cekung. Unit & Letak : sederhana & berlawanan. Bentuk : bulat telur terbalik, bulat memanjang-bulat telur terbalik atau elipsbulat memanjang. Ujung : membundar, menyempit ke arah gagang. Ukuran : 12,5 x 6 cm.
Gambar 2. daun avicennia

·         Bunga : Susunan seperti trisula dengan bunga bergerombol muncul di ujung tandan, bau menyengat. Daun mahkota bunga terbuka tidak beraturan, semakin tua warnanya semakin hitam, seringkali tertutup oleh rambut halus dan pendek pada kedua permukaannya. Letak : di ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. Formasi : bulir (2-10 bunga per tandan). Daun Mahkota : 4; kuning-jingga, 10-15 mm. Kelopak Bunga : 5. Benang sari: 4; lebih panjang dari daun mahkota bunga.
Buah : Bentuk seperti hati, ujungnya berparuh pendek, warna kuning kehijauan. Permukaan buah agak keriput dan ditutupi rapat oleh rambut-rambaut halus yang pendek. Ukuran : sekitar 2 x 3 cm.


 Gambar 3. bunga Avicennia officinali
· 
·         Ekologi : Tumbuh di bagian pinggir daratan rawa mangrove, khususnya di sepanjang sungai yang dipengaruhi pasang surut dan mulut sungai. Berbunga sepanjang tahun.


Gambar 4. ekologi Avicennia officinali
·         Penyebaran :Tersebar di seluruh Indonesia. Juga tersebar dari India selatan sampai Malaysia dan Indonesia hingga PNG dan Australia timur.
·         Kelimpahan : Umum.
·         Manfaat : Buah dapat dimakan. Kayunya dapat digunakan sebagai kayu bakar. Getah kayu dapat digunakan sebagai bahan alsat kontrasepsi.

Rizophora mucronata

 Rhizophora mucronata Lmk.
Deskripsi umum :
Pohon dengan ketinggian mencapai 27 m, jarang melebihi 30 m. Batang memiliki diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna gelap hingga hitam dan terdapat celah horizontal. Akar tunjang dan akar udara yang tumbuh dari
percabangan bagian bawah.
















Daun :
Daun berkulit. Gagang daun berwarna hijau, panjang 2,5-5,5 cm. Pinak daun terletak pada pangkal gagang daun berukuran 5,5-8,5 cm. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips melebar hingga bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 11-23 x 5-13 cm.








Bunga :
Gagang kepala bunga seperti cagak, bersifat biseksual, masing-masing menempel pada gagang individu yang panjangnya 2,5-5 cm. Letak: di ketiak daun. Formasi: Kelompok (4-8 bunga per kelompok). Daun mahkota: 4;putih, ada rambut. 9 mm. Kelopak bunga: 4; kuning pucat, panjangnya 13-19 mm. Benang sari: 8; tak bertangkai.






Buah :
Buah lonjong/panjang hingga berbentuk telur berukuran 5-7 cm, berwarna hijaukecoklatan, seringkali kasar di bagian pangkal, berbiji tunggal. Hipokotil silindris, kasar dan berbintil. Leher kotilodon kuning ketika matang. Ukuran: Hipokotil: panjang 36-70 cm dan diameter 2-3 cm.








Ekologi :
Di areal yang sama dengan R.apiculata tetapi lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan pasir. Pada umumnya tumbuh dalam kelompok, dekat atau pada pematang sungai pasang surut dan di muara sungai, jarang sekali tumbuh pada daerah yang jauh dari air pasang surut. Pertumbuhan optimal terjadi pada areal yang tergenang dalam, serta pada tanah yang kaya akan humus. Merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang paling penting dan paling tersebar luas. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Anakan seringkali dimakan oleh kepiting, sehingga menghambat pertumbuhan mereka. Anakan yang telah dikeringkan dibawah naungan untuk beberapa hari akan lebih tahan terhadap gangguan kepiting. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya akumulasi tannin dalam jaringan yang kemudian melindungi mereka.
Penyebaran :
Afrika Timur, Madagaskar, Mauritania, Asia tenggara, seluruh Malaysia dan Indonesia, Melanesia dan Mikronesia. Dibawa dan ditanam di Hawaii.
Manfaat :
Kayu digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Tanin dari kulit kayu digunakan untuk pewarnaan, dan kadang-kadang digunakan sebagai obat dalam kasus hematuria (perdarahan pada air seni). Kadang-kadang ditanam di sepanjang tambak untuk melindungi pematang.

Jumat, 29 April 2011

Avicennia marina

Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Merupakan spesies dari suku avicenniaceae. Orang-orang setempat biasa menamakannya api-api putih, api-api abang, sia-sia putih, sie-sie, pejapi, nyapi, hajusia, pai.

Ekologi: Merupakan tumbuhan pionir pada lahan pantai, mampu tumbuh pada berbagai habitat pasang-surut, bahkan di tempat asin sekalipun. Akarnya sering dilaporkan membantu pengikatan sedimen dan mempercepat proses pembentukan tanah timbul. Jenis ini dapat juga bergerombol membentuk suatu kelompok pada habitat tertentu. Berbuah sepanjang tahun.

Penyebaran : Tumbuh di Afrika, Asia, Amerika Selatan, Australia, Polynesia dan Selandia Baru. Ditemukan di seluruh Indonesia.

Kelimpahan : Melimpah.


Gambar pohon Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Deskripsi: Berbentuk pohon yang tumbuh tegak atau menyebar, tinggi pohonnya yaitu 2 meter. Memiliki sistem perakaran horizontal yang rumit dan berbentuk pensil, akar nafas tegak dengan sejumlah lentisel. Kulit kayu halus dengan burik-burik hijau-abu dan terkelupas dalam bagian-bagian kecil. Ranting muda dan tangkai daun berwarna kuning.

Gambar Akar Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Daun : Bagian atas permukaan daun ditutupi bintik-bintik kelenjar berbentuk cekung. Bagian bawah daun putih- abu-abu muda. Letaknya berlawanan. Bentuk elips, bulat memanjang, bulat telur terbalik. Ujung meruncing. Ukuran 9 x 4,5 cm.

Gambar Daun Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Bunga : Seperti trisula dengan bunga bergerombol muncul di ujung tandan, bau menyengat, nectar banyakLetak: di ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. Formasi: bulir (2-12 bunga per tandan). Daun Mahkota: 4, kuning pucat-jingga tua, 5-8 mm. Kelopak Bunga: 5. Benang sari: 4.

Buah : Buah agak membulat, berwarna hijau agak keabu-abuan. Permukaan buah berambut halus (seperti ada tepungnya) dan ujung buah agak tajam seperti paruh. Ukuran: sekitar 1,5x2,5 cm. Menurut suatu penelitian buah membuka pada saat telah matang, melalui lapisan dorsal. Buah dapat juga terbuka karena dimakan semut atau setelah terjadi penyerapan air.


Gambar Buah Avicennia marina (Forsk.) Vierh.

Manfaat : Daun digunakan untuk mengatasi kulit yang terbakar. Resin yang keluar dari kulit kayu digunakan sebagai alat kontrasepsi. Buah dapat dimakan. Kayu menghasilkan bahan kertas berkualitas tinggi. Daun digunakan sebagai makanan ternak.

Nypa

Nypa fruticans Wurmb.
Nama setempat : Nipah, tangkal daon, buyuk, lipa.

Deskripsi umum :
Palma tanpa batang di permukaan, membentuk rumpun. Batang terdapat di bawah tanah, kuat dan menggarpu. Tinggi dapat mencapai 4-9 m.











Gambar 1. Tanaman Nypa pada habitatnya.

Daun :
Seperti susunan daun kelapa. Panjang tandan/gagang daun 4 - 9 m. Terdapat 100 - 120 pinak daun pada setiap tandan daun, berwarna hijau mengkilat di permukaan atas dan berserbuk di bagian bawah. Bentuk: lanset. Ujung: meruncing. Ukuran: 60-130 x 5-8 cm.

Bunga :
Tandan bunga biseksual tumbuh dari dekat puncak batang pada gagang sepanjang 1-2 m. Bunga betina membentuk kepala melingkar berdiameter 25-30 cm. Bunga jantan kuning cerah, terletak di bawah kepala bunganya.














Gambar 2. Bunga Nypa

Buah : Buah berbentuk bulat, warna coklat, kaku dan berserat. Pada setiap buah terdapat satu biji berbentuk telur. Ukuran: diameter kepala buah: sampai 45 cm. Diameter biji: 4-5 cm.




      










Gambar 3. Buah Nypa

Ekologi :
Tumbuh pada substrat yang halus, pada bagian tepi atas dari jalan air. Memerlukan masukan air tawar tahunan yang tinggi. Jarang terdapat di luar zona pantai. Biasanya tumbuh pada tegakan yang berkelompok. Buah yang berserat serta adanya rongga udara pada biji membantu penyebaran mereka melalui air.


Kelimpahan dan Manfaat :
Biasanya tersebar secara umum dan sangat umum untuk setempat. Dan mempunyai manfaat untuk sirup manis dalam jumlah yang cukup banyak dapat dibuat dari batangnya, jika bunga diambil pada saat yang tepat. Digunakan untuk memproduksi alkohol dan gula. Jika dikelola dengan baik, produksi gula yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan gula tebu, serta memiliki kandungan sukrosa yang lebih tinggi. Daun digunakan untuk bahan pembuatan payung, topi, tikar, keranjang dan kertas rokok. Biji dapat dimakan. Setelah diolah, serat gagang daun juga dapat dibuat tali dan bulu sikat.

Selasa, 19 April 2011

R H Chandra: PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA BESERTA FLORA DAN F...

R H Chandra: PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA BESERTA FLORA DAN F...: "Aku cinta Indonesia . . . Karna aku anak Indonesia . . . Aku lahir dan besar di Indonesia . . . Tapi masih banyak yang tidak ku ketahui ...."

R H Chandra: Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh

R H Chandra: Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh: "Hutan Taman Wisata Alam Sicikeh–cikeh, Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi terletak di Propinsi Sumatera ..."

R H Chandra: 10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING

R H Chandra: 10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING: "Apa saja bencana mematikan yang ditimbulkan oleh global warming ? Beberapa diperkirakan bakal terjadi puluhan tahun ke depan, tapi sebagi..."